Di abad modern ini, olahraga bukan hanya sekadar game,
sportainment atau prestasi semata, tapi juga sudah merambah ke dunia politik.
Kemelut berkepanjangan yang melanda PSSI disinyalir karena sarat dengan
kepentingan politik yang bermain dibelakang layar. Karena pengaruhnya yang
besar itu, maka banyak olahragawan yang mencoba peruntungannya di dunia politik
dan para politisipun tidak mau kalah memanfaatkan olahraga untuk memperkuat
posisinya.
Sekadar menyebut
contoh, Utut Adianto ( Grand Master catur) adalah contoh sukses olahragawan
yang menjadi politisi, demikian pula dengan Manny Paqiaou petinju asal
Philipina yang juga sukses di dunia politik. Kalau Golkar punya Utut, maka PPP
punya Icuk Soegiarto dan Joko Supriyanto yang diknal sebagai atlit Bulutangkis.
Selain dua nama di atas, PPP juga memiliki atlet nasional
yang pernah mengharumkan nama bangsa di dunia internasional melalui cabang
olahraga yang tak kalah populer, yaitu Karate. Dia adalah Tommy A. Firman, yang
kini menjabat Ketua Departemen Olahraga DPP PPP.
Melalui aktifitasnya di dunia olahraga telah membawa Tommy
ke dunia politik sebagai Anggota Komisi VII DPR RI, mewakili PPP.
Ditemui disela-sela kesibukannya, Tommy menyempatkan diri
menerima kedatangan Media Bina Persatuan di ruang kerjanya. Berikut ini kami
turunkan hasil wawancara tersebut untuk pembaca.
Apa motivasi Anda masuk ke dunia politik, khususnya di PPP?
Saya melihat PPP
sebagai partai politik yang konsisten dengan perjuangannya. PPP selalu berada
dibarisan depan untuk membela kepentingan ummat dan mereka yang termarjinalkan
secara social ekonomi. Jadi saya merasa sreg untuk berada di dalamnya.
Bagaimana langkah strategis untuk mencapai target 12 juta
kader, apa usaha yang harus dilakukan?
Tentukan dapil dari
sekarang dan berikan kepercayaan penuh kepada caleg di dapil mereka
masing-masing untuk memperjuangkannya. Ini penting agar mereka fokus dan banyak
waktu untuk melakukan sosialisasi. Jangan lagi seperti dulu, ada yang berpindah
dapil bahkan ada pula yang namanya tercantum sebagai caleg di partai lain.
Bagaimana membangun imej PPP di masyarakat?
Sebenarnya imej sudah
cukup bagus, tinggal bagaimana kita memolesnya supaya lebih menarik lagi karena
bagaimanapun masyarakat kita masih suka dengan politik pencitraan dan
mengabaikan substansi. Menurut saya, PPP harus lebih banyak hadir
ditengah-tengah masyarakat, terutama dikalangan pondok pesantren, majelis
ta’lim dan mereka yang terpinggirkan secara sosial ekonomi.
Komentar tentang rencana kenaikan Parliamentary Threshold?
Kalaupun dinaikkan
sampai 5% kita tidak perlu takut. Kedudukan Pak Suryadharma Ali sebagai Menteri
Agama cukup strategis. Beliau rajin mengunjungi kiyai dan pondok pesantren. Dan
sekarang ini berkat pendekatan beliau, banyak ulama yang dulu mendukung partai
lain, kini kembali ke PPP, sebagai rumah besar ummat Islam.
Sebagai anggota Komis VII, apa yang sudah anda lakukan?
Saya ini kan baru
masuk lewat pintu PAW, jadi saya akan lihat-lihat dulu dan lebih banyak
mendengar. Tapi pada saatnya nanti saya akan rajin membuat statemen agar kita
disegani dan tidak diatur oleh orang lain.
Apa beda atau persamaannya kerja politisi dengan
olahragawan?
Kalau olahragawan
bertanding di awasi pelatih tapi kalau politisi diawasi rakyat. Tapi sebenarnya
menurut saya, apapun pekerjaan yang kita lakukan, kita selalu diawasi Allah
SWT, itu pengawasan melekat namanya, karena Allah tidak pernah tidur dan tidak
bisa dibohongi. Kalau persamaannya ya sama-sama mengejar prestasi dan
popularitas, hahaha.
Tampaknya partai politik lebih suka merekrut artis/actor
daripada atlet, komentar Anda?
Ya mungkin ka-rena
fans mereka lebih banyak. Tapi kalau olahraga kita berprestasi tentu fans-nya
juga akan meningkat. Yang jadi persoalan bagi kita (PPP) adalah masalah
moralitas sebagai konsekuensi PPP berasas Islam. Seperti artis dangdut
misalnya, mereka umumnya berpakaian minim dan bergoyang nakal, apa kita mau
merekrut mereka?
Mengakhiri percakapannya dengan Bina Persatuan, Tommy Firman
mengatakan bahwa PPP jangan hanya banyak kerja di meja (rapat) saja, tapi harus
lebih banyak turun ke lapangan dan menyapa konstituen. Tommy juga berjanji akan
mencari sponsor untuk mewarnai dan mensinergikan kegiatan olahraga dengan
nilai-nilai perjuangan PPP. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar