Rabu, 05 September 2012

Tommy Berikan Bantuan Kepada Nelayan Lombok Tengah

Pujut Loteng, Sumbawanews.com. – Tommy A Firman Anggota DPR RI memberikan bantuan alat penangkap ikan canggih kepada 42 orang nelayan di Pujut Lombok Tengah NTB, alat canggih untuk membantu menangkap ikan, yang merupakan hasil riset teknologi LAPAN (Lembaga Penelitian Antariksa Nasional).



“Mereka yang menerima adalah, 42 nelayan Pujut Lombok Tengah,Penyerahan alat dilakukan di Pujut Lombok Tengah NTB,dalam acara reses anggota DPRRI. Dan para nelayan setempat, juga mendapatkan pelatihan selama dua hari untuk dapat menggunakan alat dimaksud dengan baik, oleh instrukturdari LAPAN.”Ujar Tommy A Firman, Minggu (15/7/2012).



Pemberian bantuan alat ini merupakan salah satu tujuan untuk membantu nelayan agar meningkat pendapatan para nelayan di NTB khususnya di Lombok Tengah.



"Alat ini adalah alat pendeteksi keberadaan ikan di laut. Sistem kerja alat ini dari satelit, melalui satelit penglihatan untuk mengetahui adanya keberadaan ikan, sehingga nelayan dapat dengan mudah mengetahui posisi ikan di laut," ujar Tommy.



Bagi Tommy Propinsi NTB punya potensi besar di bidang kelautan dan perikanan, yang bisa jadi penggerak kemajuan ekonomi, tetapi harus dikembangkan dengan skala besar disertai dorongan besar. Dapat kita bayangkan luas perairan laut 29.159,04 kilometer persegi dan panjang garis pantai sekitar 2.333 kilometer, NTB memiliki potensi lestasi perikanan laut sekitar 428.439 ton, yang tersebar di perairan pesisir sekitar 67.906 ton dan perairan lepas pantai 61.957 ton.

Potensi besar bidang kelautan dan perikanan di wilayah NTB itu cukup menggelitik karena hingga kini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB masih berada pada peringkat 32 dari 33 propinsi di Indonesia. Sepertinya ditampar karena potensinya besar tetapi peringkat IPM NTB kedua terburuk, artinya sangat menyedihkan.


Cukup beralasan jika selama ini NTB kurang mendapat perhatian pusat dalam pengembangan kelautan dan perikanan terutama dari aspek anggaran karena jauh dari pusat pengambilan keputusan. Namun demikian, potensi yang ada berpeluang memacu kemajuan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan dorongan besar. Tidak bisa hanya dengan program pengembangan skala kecil.



Di hal lain Tommy setuju ada semangat Pengelolaan Potensi Perikanan di Nusantara kita dengan 5 hal, yakni 1. menyejahterakan rakyat, 2. menghasilkan produk kelautan dan perikanan yang berdaya saing, 3. berkontribusi kepada perekonomian daerah, 4.memastikan pengembangan sektor kelautan dan perikanan tidak akan merusak lingkungan hidup dan sumber daya alam, 5.serta memiliki arah pengembangan yang jelas.



Untuk mewujudkan semua itu, diperlukan sarana dan Prasarana yang cukup dan mumpuni, maka dia menganggap sudah semestinya ada departemen lain seperti LAPAN( lembaga Penerbangan dan antariksa Nasional) melakukan sebuah terobosan Program menyelenggarakan Bimbingan Teknis, Pendidikan dan Pelatihan ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN (ZPPI) dengan pemanfaatan Alat untuk mengetahui zona Potensi Ikan, dimana potensi ikan dapat dideteksi, diketahui, ditelusuri dengan kecanggihan teknologi yang memanfaatkan satelit kita, bayangkan Nelayan Lombok Tengah sudah tidak lagi buta Teknologi, malah peganganya alat super canggih.



Harapan Kedepan Nelayan Di Lombok Tengah semakin dapat menggali Potensi Ikan di laut kita yang sangat Luas terbentang, dengan teknis yang terarah dan ilmu yang benar-benar bisa dijadikan contoh bagi masyarakat ataupun kelompok Nelayan lain di Nusantara.



Dengan alat tersebut, Tommy berharap Nelayan semakin mudah mencari ikan, serta dengan bekal Bintek ini diharapkan Nelayan juga mampu menggali kekayaan laut serta diharapkan Nelayan kedepan menjadi Nelayann yang punya potensi ekonomi yang Mandiri dan kuat.(Erwin Siregar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar