Rabu, 05 September 2012

Tommy A Firman Minta Kementerian Terkait Tingkatkan Irigasi Atasi Kekeringan Di NTB

Jakarta, Sumbawanews.com. -Berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) I tahun 2012, produksi padi nasional meningkat dari 65,76 juta ton gabah kering giling pada 2011 menjadi 68,59 juta ton tahun ini. Kenaikan angka produksi sebesar 4,31 persen ini tak boleh membuat pemerintah terlena.



"Pemerintah justru harus lebih melakukan langkah-langkah strategis guna mengamankan ARAM II nantinya," ujar Tommy A Firman, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PPP Dapil NTB, dalam pesan singkatnya, Jumat (6/7/2012).



Tommy mengingatkan, pemerintah harus mengantisipasi makin meluasnya kekeringan sawah di berbagai daerah. Di Pidie (Aceh), Kuningan, Sukabumi (Jawa Barat), Rembang, Blora, Banjarnegara hingga Semarang (Jawa Tengah), Bojonegoro hingga Madiun (Jawa Timur), Jembrana (Bali), NTB dan lain-lain sudah mengalami kekeringan pada ribuan hektare sawah.



Berdasar data klimatologi BMKG, 82 persen daerah di Indonesia telah memasuki musim kemarau, yaitu hampir seluruh Jawa, Bali, NTT,NTB, sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan bagian Selatan dan Utara, bagian Sulteng, Sulut, kemudian sebagian Papua. Musim kemarau ini diperkirakan berlangsung hingga bulan Oktober mendatang.



"Untuk menghadapi musim kemarau, perlu dilakukan tanam serentak dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana seperti traktor kepada petani pada bulan agustus untuk mempersiapkan musim tanam Oktober - Maret. Ini akan memberikan kontribusi 60 persen dari produksi nasional serta meningkatkan infrastruktur jaringan irigasi sawah," sarannya.



Tommy juga meminta kepada Menteri Pertanian agar secepatnya memikirkan langkah langkah demi mengantisipasi gagal Panen para petani. “ Saya minta Menteri Pertanian agar secepatnya mengantisipasi untuk mengatasi agar masyarakaat petani kita tidak gagal Penen,”ucapnya.



Disamping itu, Tommy juga mengatakan untuk NTB khususnya di Lombok saat ini sudah ada 11 Desa yang tersebar di Pulau Lombok mengalami kekeringan, sehingga ini akan mengakibatkan kerugian total bagi petani, sehingga Tommy meminta Kementerian PU agar meningkatkan pembangunan irigasi pertanian khususnya di daerah NTB yang dominannya masyarakatnya petani.



“Dengan kekeringan yang terjadi di berbagai Daerah ini, menteri PU juga seharusnya harus meningkatkan pembangunan irigasi pertanian, khusus di NTB saat ini telah ada 11 Desa sesuai laporan konstituen saya saat ini kekeringan itu akan berdampak gagal panen, untuk itu saya berharap Menteri PU dan Pertanian agar kerjasama meningkatkan Irigasi pertanian khususnya di NTB, “jelasnya.



Ditanya, berapa jumlah jiwa penduduk 11 Desa tersebut, Tommy mengatakan, dari data yang dia miliki, diantara 11 Desa tersebut ki Pulau Lombok ada 11.000 KK di derah yang kekeringan itu, bahkan kondisinya menurut Tommy saat ini mereka sudah kewalahan untuk mendapatkan air Minum dan Mandi.



Tommy juga berharap kepada Gubernur NTB agar secepetnya melakukan koordinasi kepada kementerian terkait agar dapat mengatasi masalah kekeringan tersebut.



Tommy juga mengatakan sebagai wakil rakyat dapil NTB akan berupaya melakukan loby – loby kepada kementerian PU dan Kementerian Pertanian demi mengatasi masalah kekeringan di NTB.”ujarnya.(Erwin Siregar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar